ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#
Asslamualaikum Wr.wb
Pada
kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit pengetahuan yang saya tahu,
agar dapat dibaca oleh para pengunjung .
Sesuai
dengan judulnya yaitu “Sedekah dan Syarat Kesempurnaan sedekah”
1. Pengertian Sedekah
Sedekah dalam
Bahasa Arab memiliki arti sebagai Pemberian yang diberikan seorang muslim
kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan
jumlah tertentu.
Anjuran Allah SWT kepada kaum muslimin untuk senantiasa
memberikan sedekah tercantum salah satu ayat didalam Al-Qur’an yaitu An-nisa
ayat 114.
* w uöyz Îû 9ÏV2 `ÏiB öNßg1uqôf¯R wÎ) ô`tB ttBr& >ps%y|ÁÎ/ ÷rr& >$rã÷ètB ÷rr& £x»n=ô¹Î) ú÷üt/ Ĩ$¨Y9$# 4 `tBur
ö@yèøÿt Ï9ºs uä!$tóÏFö/$# ÏN$|ÊósD «!$# t$öq|¡sù ÏmÏ?÷sçR #·ô_r& $\KÏàtã ÇÊÊÍÈ
ö@yèøÿt Ï9ºs uä!$tóÏFö/$# ÏN$|ÊósD «!$# t$öq|¡sù ÏmÏ?÷sçR #·ô_r& $\KÏàtã ÇÊÊÍÈ
Artinya : “Tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau
Mengadakan perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat demikian
karena mencari keredhaan Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang
besar” [QS. An Nissa (4) : 114]
2. Syarat
Kesempurnaan Sedekah
A. Tidak
Menyebut-nyebut Shodaqoh yang Telah Diberikan
Pahala sedekah akan
lenyap bila si pemberi selalu menyebut-nyebut sedekah yang telah ia berikan
atau menyakiti perasaan si penerima. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam
firman-Nya pada Surah Al Baqarah ayat 264:
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä w (#qè=ÏÜö7è? Nä3ÏG»s%y|¹ Çd`yJø9$$Î/ 3sF{$#ur É©9$%x. ß,ÏÿYã ¼ã&s!$tB uä!$sÍ Ä¨$¨Z9$# wur ß`ÏB÷sã
«!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# ( ¼ã&é#sVyJsù È@sVyJx. Ab#uqøÿ|¹ Ïmøn=tã Ò>#tè? ¼çmt/$|¹r'sù ×@Î/#ur ¼çm2utIsù #V$ù#|¹ ( w
crâÏø)t 4n?tã &äóÓx« $£JÏiB (#qç7|¡2 3 ª!$#ur w Ïôgt tPöqs)ø9$# tûïÍÏÿ»s3ø9$# ÇËÏÍÈ
«!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# ( ¼ã&é#sVyJsù È@sVyJx. Ab#uqøÿ|¹ Ïmøn=tã Ò>#tè? ¼çmt/$|¹r'sù ×@Î/#ur ¼çm2utIsù #V$ù#|¹ ( w
crâÏø)t 4n?tã &äóÓx« $£JÏiB (#qç7|¡2 3 ª!$#ur w Ïôgt tPöqs)ø9$# tûïÍÏÿ»s3ø9$# ÇËÏÍÈ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” [QS. Al Baqarah (2) : 264]
B. Sembunyi-Sembunyi
Dalam syarat
bersedakah agar sempurna, sembunyi-sembunyi adalah salah satu syaratnya. Hal
ini bertujuan untuk menghindari sifat ria bagi para kaum muslimin yang
bersedekah.
C. Sedekah yang
Disedekahkan merupakan Harta Terbaik
Hal ini
bertujuan untuk menhindari suatu barang/harta yang kita sedekahkan merupakan
barang yang sudah tidak layak pakai bagi kita baru kemudian kita sedekahkan. Suatu
sedekah tentunya akan sia-sia jika tujuannya hanya untuk sebagai perantara
untuk mebuang barang yang sudah tidak kita sukai.
Contoh :
jika kita ingin memsedekahkan beras, sebaiknya beras yang disedekahkan minimal
harus sama dengan beras yang kita masak dan kita makan dalam sehari-hari.
*Mungkin itu
saja yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon ma’af. Wabillahi topik wal Hidayah,
Summassalamualaikum Wr.wb*
~TERIMA
KASIH~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar